π« Ulasan Resmi
Sekolah Swasta sebagai Sistem Sosial: Teori, Riset, dan Praktik
(Berdasarkan gagasan Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel)
Oleh: Sekretaris Jenderal BMPS Kabupaten Tangerang
—
Pendahuluan
Sebagai penyelenggara pendidikan swasta, kita memikul amanah besar untuk menghadirkan sekolah yang bermutu, relevan, dan mampu bersaing dengan sekolah negeri maupun internasional. Sekolah swasta di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten harus dipandang bukan hanya sebagai tempat belajar, melainkan sebagai sistem sosial terbuka yang berinteraksi dengan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan lingkungan global.
Ulasan ini merujuk pada pemikiran Administrasi Pendidikan: Teori, Riset, dan Praktik karya Wayne K. Hoy & Cecil G. Miskel, yang sangat relevan bagi kita dalam merumuskan strategi pengelolaan sekolah swasta.
Sekolah sebagai Sistem Sosial Terbuka
Hoy & Miskel menegaskan bahwa sekolah adalah sistem sosial terbuka. Artinya, keberhasilan sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru dan siswa, melainkan juga oleh:
Orang tua dan masyarakat yang memberi dukungan.
Dunia usaha dan industri yang menjadi mitra lulusan.
Pemerintah daerah yang memberi regulasi dan pengawasan.
β‘ Implikasinya, yayasan penyelenggara pendidikan swasta harus membangun jejaring strategis dengan stakeholder eksternal untuk meningkatkan daya saing.
Teori, Riset, dan Praktik dalam Pendidikan
Kepemimpinan pendidikan yang efektif harus memadukan:
Teori β sebagai panduan berpikir.
Riset β sebagai dasar evaluasi.
Praktik β sebagai implementasi nyata.
β‘ Setiap kebijakan yayasan harus berbasis data, misalnya dalam PPDB, peningkatan mutu guru, maupun investasi sarana prasarana.
Elemen Penting Sistem Sekolah
Sekolah terdiri dari elemen yang saling terkait:
Struktur organisasi (jelas dan efisien).
Individu (guru, siswa, tenaga kependidikan).
Budaya sekolah (nilai, norma, identitas).
Politik (pengaruh regulasi dan kepentingan eksternal).
Lingkungan (masyarakat, teknologi, dunia kerja).
Hasil (capaian akademik dan non-akademik).
β‘ Yayasan dituntut untuk mengelola semua elemen ini secara seimbang.
Umpan Balik Internal dan Eksternal
Sekolah memerlukan evaluasi internal (supervisi, penilaian belajar) dan umpan balik eksternal (orang tua, alumni, pemerintah, industri).
β‘ Perlu forum komunikasi terbuka, seperti rapat komite sekolah, survei kepuasan, maupun dialog masyarakat.
Sekolah sebagai Lembaga Pembelajaran
Sekolah harus menjadi learning organization, bukan hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru dan pimpinan.
β‘ Yayasan perlu mengembangkan program pengembangan profesional berkelanjutan, mendorong inovasi guru, dan membangun budaya belajar sepanjang hayat.
Best Practice yang Relevan
Beberapa contoh nyata yang bisa diteladani:
SMK Telkom Bandung β bermitra langsung dengan industri, lulusan cepat terserap kerja.
BINUS School Jakarta β menggunakan dashboard data untuk memantau perkembangan siswa.
Sekolah Cikal Jakarta β guru dilatih melakukan action research untuk meningkatkan pembelajaran.
Sekolah Finlandia & Jepang β menyeimbangkan budaya disiplin dengan keterbukaan sosial.
Penutup
Dari teori Hoy & Miskel serta contoh praktik terbaik, dapat kita simpulkan bahwa sekolah swasta harus dikelola sebagai sistem sosial terbuka yang:
1. Menjalankan kebijakan berbasis teori, riset, dan praktik nyata.
2. Mengelola struktur, individu, budaya, politik, lingkungan, dan hasil dengan seimbang.
3. Membuka ruang komunikasi dengan stakeholder.
4. Menjadi pusat pembelajaran adaptif dan inovatif.
Dengan pendekatan ini, sekolah swasta di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten akan mampu tampil sebagai sekolah favorit, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.