Mukhasin S.Pd, Sekjen BMPS Kab. Tangerang
Dalam dunia pendidikan yang semakin dinamis, penerapan Total Quality Management (TQM) menjadi salah satu solusi strategis untuk memastikan peningkatan kualitas secara menyeluruh. Mengadopsi prinsip-prinsip TQM yang diuraikan oleh Edward Sallis dalam bukunya “Total Quality Management in Education”, Mukhasin S.Pd, Sekretaris Jenderal BMPS Kabupaten Tangerang, menegaskan bahwa yayasan pendidikan harus berfokus pada perbaikan berkelanjutan untuk mencapai keunggulan dalam pendidikan.
- Prinsip TQM dalam Pendidikan
Mukhasin S.Pd menekankan bahwa TQM dalam pendidikan menekankan pentingnya pendekatan holistik, yang melibatkan semua pemangku kepentingan—guru, siswa, orang tua, dan manajemen sekolah—dalam upaya perbaikan kualitas. Prinsip utama TQM, seperti fokus pada pelanggan (dalam konteks ini siswa dan orang tua), perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh anggota organisasi, menjadi dasar implementasi TQM di lembaga pendidikan.
- Implementasi TQM di Yayasan Pendidikan
Mukhasin S.Pd menguraikan beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh yayasan pendidikan untuk mengimplementasikan TQM:
- Kepemimpinan yang Kuat: Kepemimpinan yang visioner dan berkomitmen menjadi faktor kunci. Pemimpin yayasan harus mampu menginspirasi dan mengarahkan seluruh staf dalam mencapai standar kualitas yang tinggi.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan dan pengembangan profesional menjadi prioritas utama. Mukhasin menekankan pentingnya pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kemampuan pengajaran dan manajemen kelas.
- Fokus pada Proses: Proses pembelajaran dan manajemen sekolah harus selalu dievaluasi dan disempurnakan. Ini mencakup peninjauan kurikulum, metode pengajaran, dan manajemen sekolah untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan kebutuhan siswa dan perubahan zaman.
- Budaya Kualitas
Mukhasin S.Pd menegaskan bahwa membangun budaya kualitas di lembaga pendidikan memerlukan perubahan mindset. Semua pihak dalam yayasan harus memahami bahwa kualitas bukan hanya tanggung jawab individu tertentu, tetapi tanggung jawab bersama. Ini melibatkan penciptaan lingkungan di mana setiap orang merasa dihargai dan memiliki kontribusi dalam proses perbaikan.
- Pengukuran dan Evaluasi
Salah satu aspek penting dari TQM adalah pengukuran kinerja dan evaluasi secara berkelanjutan. Yayasan pendidikan harus mengembangkan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators, KPI) untuk mengukur kemajuan dalam berbagai aspek pendidikan. Mukhasin menekankan pentingnya data dalam pengambilan keputusan, serta penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan yang berkelanjutan.
- Kolaborasi dan Partisipasi
Mukhasin S.Pd menyoroti pentingnya kolaborasi antara yayasan, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dalam penerapan TQM, partisipasi aktif dari semua pihak diperlukan untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung pendidikan berkualitas. BMPS Kabupaten Tangerang sendiri akan dan telah menginisiasi berbagai forum diskusi dan lokakarya untuk memperkuat kolaborasi ini.
Kesimpulan
Mukhasin S.Pd menyimpulkan bahwa penerapan Total Quality Management dalam pendidikan bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen, kepemimpinan yang kuat, dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, yayasan pendidikan dapat mencapai peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Buku Edward Sallis memberikan panduan yang berharga, namun implementasi di lapangan memerlukan adaptasi sesuai dengan konteks lokal dan tantangan yang dihadapi.
Referensi:
- Edward Sallis, “Total Quality Management in Education”: Buku ini menjadi panduan utama dalam memahami konsep dan aplikasi TQM dalam konteks pendidikan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Pedoman kebijakan pendidikan di Indonesia yang relevan dengan penerapan TQM.
- Studi Kasus Implementasi TQM di Sekolah: Pengalaman dari sekolah yang telah berhasil mengadopsi TQM menjadi inspirasi bagi yayasan pendidikan lainnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat, TQM dapat membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang, serta menciptakan generasi yang unggul dan kompetitif di masa depan.